Para pembaca yang baik hati, bacalah sedikit renungan ini. Semoga anda dapat mengambil sedikit hikmah di dalamnya.
Pikiran selalu mengalahkan kata hati, tetapi ada kalanya pikiran juga terkalahkan oleh kata hati. Ketika seseorang mulai lelah dengan rutinitas yang ia lakukan (dalam hal yang baik dan tentunya di jalan Allah SWT) terkadang ia berpikir "Mengapa aku harus melakukan semuanya? Ini tidak adil, aku melakukan hal-hal yang diperintahkanNya. Namun apa yang Tuhan berikan kepadaku?. Sama saja hasil kerja kerasku ini tidak membuahkan hasil, nihil, nol, kosong!". Namun kita tidak boleh putus asa hanya dengan hal sekecil ini. Kita harus selalu mendekatkan diri kepadaNya, dan ketika itu pulalah hati kecil kita berbicara tentang apa yang harus kita hadapi. "Ku akui, selama ini aku melakukan perintahNya. Namun tak kusadari, aku pasti selalu membuat kesalahan. Ya, kesalahan kecil ataupun besar. Tenanglah, itu hanya teguran kecil yang Tuhan berikan kepada kita. Jangan pernah berfikir bahwa Tuhan itu tidak adil. Kau tidak pernah menyadari, bahwa nafas yang sepersekian detik selalu kau hembuskan, kesehatan yang tiada tara dan makanan/minuman yang selalu kau nikmati. Itu sama halnya seperti barang yang harus kau bayar, memang Allah itu tidak meminta kau membayar semuanya. Tapi, apa kamu mau hidup tanpa tanda terimakasih sedikitpun kepada Allah? Sadarlah, bahwa penderitaanmu tak seberat apa yang temen-temanmu alami di luar sana". Jadi bisa saja dikatakan pikiran merupakan nafsu yang tidak atau dapat dikendalikan, namun kata hatilah penangkal yang baik untuk itu.
Lakukanlah hal-hal yang berguna, walau hanya sebesar debu. Karena di setiap langkahmu, Allah selalu ada mendampingimu. Itu artinya sekecil apapun yang kau lakukan, Allah akan mengetahuinya dan Allah akan membalas semuanya dengan hal-hal yang tentunya tak akan kau duga sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar